Pastel Kering Isi Abon & Sate Bumbu Raden Khas Indonesia

  Pastel Kering Bu Ameni Camilan Keluarga Indonesia Nama pastel kering bu ameni pasti sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, karena pastel kering merupakan camilan khas Indonesia yang sudah turun temurun. Bagi yang belum pernah mencoba pastel kering bu ameni pasti penasaran seperti apakah rasanya, pastel kering adalah camilan yang terbuat dari tepung berisikan abon sapi dengan cubitan dipinggirannya Pastel kering biasanya banyak tersedia saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, namun bu ameni hadir dengan menyediakan pastel kering isi abon sapi setiap hari, pastel kering isi abon sapi lebih nikmat dinikmati bareng keluarga sambil berkumpul bersama. Sehingga menjadikan pastel kering bu ameni sebagai salah satu camilan keluarga yang digemari masyarakat Indonesia Pastel kering bu ameni sangat mudah didapatkan cukup dengan smartphone sudah bisa memesan pastel kering bu ameni melalui blibli.com, tokopedia, GoFood dan Grab Food. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi Insta

 SEJARAH SATE DI INDONESIA Sejarah Sate di Indonesia - Pengertian sate sebagai berikut, Sate atau satai adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang disajikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci kuda dan lain-lain. Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, dan dapat ditemukan di mana saja di Indonesia dan telah dianggap sebagai salah satu masakan nasional Indonesia. Sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda karena dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya Asal usul sate yang telah menjadi makanan yang populer secara luas di berbagai belahan dunia, hal ini menjadikan orang tertarik untuk mengetahui asa